Cerita Satu Tahun Kinanti
Sama seperti orang tua yang lainnya, aku dan cali sangat bersemangat menemani Kinanti melewati setiap tahap tumbuh kembangnya setiap hari. Setiap hari kami selalu dibuat jatuh cinta lagi...lagi...dan lagi kepadanya. Iya, anak kecil itu walaupun kerjaannya cuma kentut mulu, entah kenapa bisa bikin gemes banget pengen bikin cium-cium pantatnya terus hihi.
Aku sebagai Ibu tahu pasti, bahwa setiap anak itu pasti akan melewati tahap tumbuh kembang, hanya kecepatannya saja yang berbeda-beda. Alhamdulillah, tahap tumbuh kembang Kinanti bisa dikatakan sesuai dengan yang seharusnya, tidak lambat ataupun tidak terlalu cepat. Di usia 3 bulan dia mulai tengkurep, 7 udah mulai merangkak sambil melompat, 8 bulan udah mulai duduk, 9 bulan mulai manggil "paaah", 10 bulan mulai rambatan, 11 bulan mulai jalan sendiri, 12 bulan mulai tambah perbendaharaan katanya. Namun diatas semua itu, aku bahagia karena dia melewati tahap tumbuh kembangnya dengan senang dan ceria :)
Oh iya, Kinanti termasuk anak yang berat badannya irit banget, disamping karena dia di daycare tiap bulan sakit flu batuk, dia juga termasuk anak yang makan banyak tapi ngga gendut-gendut juga *dia bakal bersyukur punya kemampuan ini kalau udah gede hehe. Dia bahkan pernah GTM, ngga mau sama sekali makan, maunya cuma minum susu aja, kebayang kan gimana paniknya aku kala itu, ini bocah udah berat badannya irit malah ngga mau makan sama sekali hhhh. Tapi emang bener kata emak-emak yang udah pada pengalaman didunia parenting, itu semua ada masanya, nanti juga terlewati sendiri, jadi emak memang kudu strong, yang perlu selalu dilakukan adalah tetep semangat dan selalu mengasah kreatifitas kita untuk menciptakan kreasi masakan yang baru :)
Salam manis dari Kinanti yang paling manis :*
0 Komentar